MUARA BUNGO - Dinas Pertamanan, Pengelolaan Pasar dan Kebersihan (DP3K) Bungo menepati janjinya. Lapak jualan pedagan sayuran akhirnya dibongkar dan pedagangnya dipindahkan ke dalam Pasar Tradisional Modern (PTM).
Pembongkaran itu dilakukan karena sejumlah pedagang yang membandel lantaran meninggalkan PTM dan lebih memilih lapak jualan yang lama karena asalan jualan di tempat baru sepi pembeli.
Sejumlah lapak pedagang yang dibongkar langsung dimuat ke dalam mobil yang telah disediakan oleh petugas Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) DP3K.
Karena sudah mengetahui akan dilakukan penertiban, tidak banyak ditemukan pedagang yang berjualan saat pembongkaran. Kebanyakan lapak dalam kondisi kosong ketika dilakukan pembongkaran.
Aksi pembongkaran lapak itu juga tidak ada perlawanan dari pedagang. Namun ada beberapa pedagang sayuran yang masih berjualan, terpaksa harus mengakat barang dagangannya sendiri untuk dipindahkan kedalam PTM.
Plt kepala DP3K Bungo, S. Budi Hartono yang ikut langsung pada eksekusi itu mengatakan, penertiban itu sudah sesuai dengan surat yang ia edarkan kepada pedagang kemarin.
“Penertiban pedagang aman-aman saja, sebab kita telah mengingatkan kepada mereka agar pindah ke PTM yang telah disiapkan tempatnya,” kata Budi, Selasa (15/9).
Senada yang disampaikan Phendos, salah seorang pengurus pasar Bungur yang ikut menyaksikan pembongkaran itu mengatakan bahwa dirinya juga telah memberitahukan kepada para pedagang sayuran agar pindah ke PTM.
“Karena pemerintah telah menyediakan tempat jualan yang sangat bagus. Oleh karenanya kita juga memberitahukan kepada teman-teman pedagang untuk pindah ke dalam PTM,” tukasnya.
Sementara itu sepemantauan Bute Ekspres di lapangan, ratusan lapak di PTM sudah kembali ramai karena pedagang yang sebelumnya meninggalkan PTM telah kembali ke dalam. Aktivitas pasar pun lebih terlihat daripada sehari sebelumnya yang sepi.
(tan)
Sumber : http://www.buteekspres.com/berita/detail/2309/lapak-pedagang-sayuran-dibongkar/#.Vfg_g2YxdoM
Foto : buteekspres.com
