JAMBIUPDATE.CO, MUARABUNGO – Minimnya upah para buruh bongkar muat di PT. Satya Kisma Usaha (SKU) membuat sebagian buruh protes dan menuntut agar upah mereka dapat disesuaikan, sebab mereka menilai upah yang mereka terima tidak layak jika dibandingkan dengan upah buruh di perusahan lain yang ada di Kabupaten Bungo yang dibayar lebih tinggi.
Aksi protes para buruh yang bekerja di PT. SKU tersebut digelar di depan PT.SKU dengan didampingi oleh Federasi Serikat Kerja Transportasi Indonesia (FSKTI) dengan tujuan agar upah para buruh yang telah bermitra selama enam tahun dengan PT. SKU dapat ditingkatkan sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Bungo, Jumat (22/4).
Dalam orasinya Buya Taspari ketua FSPTI yang mendampingi para buruh mengatakan, bahwa apa yang dikerjakan oleh para buruh tidak seimbang dengan upah yang diberikan oleh pihak perusahaan. Oleh sebab itu dirinya meminta kepada perusahan agar dapat memberikan upah yang sama dengan perusahaan-perusahaan yang lain yang ada di Kabupaten Bungo.
“Kami disini menuntut kepada PT. SKU agar dapat memberikan upah yang sama seperti perusahan lain yang ada di Bungo, mengapa PT. SKU memberi upah sangat minim kepada para buruh yang bekerja disini. Sebab kami menilai, tenaga dan apa yang dikerjakan oleh para buruh tidak sesuai dengan apa yang diterima,”kata Buya Taspari.
Disampaikannya, bahwa upah yang diterima para buruh saat ini yang bekerja di PT. SKU hanya diangka Rp. 7.100 per ton (Bongkar muat), sedangkan perusahaan lain memberikan lebih besar dari angka yangh di berikan oleh PT. SKU. (hnd)
Sumber : http://www.jambiupdate.co/artikel-dibayar-minim-buruh-pt-sku-di-bungo-tuntut-kenaikan-upah.html
Foto : Demo tuntutan kenaikan upah yang dilakukan buruh PT SKU di Bungo. (Jambiupdate.co )
