Sunday, 04 July 2010
BANGKO – Ada-ada saja cara orang cari duit. Di Kabupaten Merangin, Jambi, ada oknum mengaku kepala kejaksaan negeri (kajari) Bangko, Syafruddin Djamain, mencoba menipu sejumlah kepala dinas. Kepala dinas diknas, Fauzi, dan kepala dinas koperindag, Nasution, nyaris jadi korban.
Fauzi yang kini jadi tersangka kasus korupsi pernah ditelepon seseorang mengaku Kajari Bangko. Orang itu meminta sejumlah uang untuk keperluan kejaksaan negeri (kejari). Namun Fauzi tidak percaya orang tersebut Syafruddin Djamain. Fauzi lolos dari penipuan.
Kejadian dengan modus yang sama terjadi pada Nasution, Jum’at pekan lalu. Orang itu menelepon ke ponsel Nasution, ingin meminjam uang Rp 10 juta. Katanya kejari sedang ada tamu dari Jakarta dan butuh uang Rp 25 juta. Kejari sendiri hanya punya duit Rp 15 juta, masih kurang Rp 10 juta.
Nasution jelas tidak percaya orang itu Syafruddin Djamain, karena nomor ponsel yang menghubunginya tidak sama dengan nomor ponsel kajari yang disimpan di hp-nya. “Saya lihat nomornya luar Jambi. Saya yakin itu penipuan yang mencatut nama kajari,” ungkapnya.
Kajari Bangko, Syafruddin Djamain, membantah keras dirinya menghubungi kepala dinas meminta sejumlah uang. “Sampai saat ini belum pernah. Terlalu naif minta duit sama kepala dinas,” tegasnya.
Aksi percobaan penipuan itu sampai ke telinga Kasi Intel Kejari Bangko, Nopriyandi. “Itu nggak benar. Kami akan koordinasikan masalah ini dengan Polres Merangin untuk melacak pelakunya,” katanya.
Bersama InfoJambi.com, aparat kejari mencoba menjebak pelaku yang memakai nomor ponsel 081230510444. Ketika dihubungi ponsel itu menjawab. Dalam percakapan per telepon disepakati akan dilakukan pertemuan di kantor kejari Bangko. Namun setelah ditunggu-tunggu pelaku tidak muncul. (infojambi.com/DHA)
Sumber: www.infojambi.com