Warga Dua Desa Bentrok di Bungo, Seorang Tewas

Ilustrasi Perkelahian. Gambar  http://www.metrotvnews.com

Metrotvnews.com, Jambi: Bentrokan antarwarga dua desa pecah di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Senin (17/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Seorang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.

Korban tewas diketahui bernama Herman (46), warga Desa Pedukun, Kecamatan Tanah Tumbuh. Ia mengalami luka tembak di bagian punggung tembus ke dada yang diduga berasal dari senjata api rakitan milik warga Desa Lubuk Niur, Kecamatan Tanah Tumbuh.

"Tiga korban lainnya luka karena terkena senapan rakitan bagian pantat. Dua lainnya terkena percikan mesiu senjata api," ungkap Kepala Polres Bungo AKBP Budi Wasono saat dihubungi di Muarabungo, ibu kota Kabupaten Bungo, Senin.

Budi Wasono juga mengungkapkan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, bermula ketika sekitar 60 orang siswa SMPN I Tanah Tumbuh tengah pulang sekolah menuju Desa Pedukun dengan dikawal empat anggota Shabara Polres Bungo. Mereka melewati Desa Niur. Sesampai di jembatan perbatasan kedua desa, tiba-tiba rombongan pelajar itu dilempar diduga berasal dari warga Desa Lubuk Niur.

"Saat itu, kondisi bisa diatasi oleh empat anggota pengawal. Namun tiba-tiba ada seseorang yang mengembuskan isu bahwa ada korban luka dari anak Desa Pedukun," kata Kapolres.

Karena isu tersebut, masyarakat Desa Pedukun mendatangi Desa Lubuk Niur. Mereka berniat menuntut balas. Namun diadang masyarakat Desa Lubuk Niur. Bentrok tak terelakkan. Diketahui juga ada yang menembak ke arah masyarakat Pedukun dengan menggunakan senjata api rakitan atau biasa disebut kecepek.

"Situasi sementara dapat diredam, dan tetap dilaksanakan pengamanan di kedua desa dengan kekuatan dari personel Polres Bungo dan gabungan Polsek 70 orang, TNI 10 orang, Satpol PP 30 orang dan didukung oleh dua peleton anggota Brimob, satu peleton Polres Tebo. Saat ini juga tengah dilakukan pembicaraan oleh pihak terkait," jelasnya.

Untuk berita lebih lengkap, kunjungi web sumbernya : http://www.metrotvnews.com