TRIBUNJAMBI.COM, MUARA
BUNGO – Konflik antar instansi mencuat di Bungo. Senin (18/11) siang, puluhan
anggota Satpol PP Bungo berunjuk rasa di kantor bupati mengecam Kadis
Pendidikan Bungo, Harizal.
Pantauan Tribun,
Satpol PP datang dengan satu truk dan dua mobil dinas lainnya. Mereka langsung
berorasi di pintu masuk utama depan ruangnya bupati. Kedatangan mereka langsung
diterima Wabup H Mashuri.
Rupanya mereka tidak
terima akan sikap Harizal, Kamis (14/11) lalu. Dimana usai menjaring 19 orang
pelajar berseragam di beberapa warnet, mereka dibawa ke kantor Satpol PP,
Simpang Drum, depan rumah dinas bupati.
Awalnya mereka berdiri
saat dinasehati. Namun kemudian dipersialan duduk di halaman kantor. Saat Hasrizal
datang ke kantor Satpol PP, ia tidak terima melihat para siswa duduk di depan
kantor.
Saat itu Hasrizal
sempat mengeluarkan pernyataan yang terkesan memojokkan Satpol PP. Diantaranya
dengan mengatakan bahwa para pelajar tak patut diperlakukan seperti itu (duduk
di halaman, red).
Tak terima dipojokkan,
mereka berunjuk rasa di teras kantor bupati. “Ini demi harga diri dan
kehormatan kami. Kami membantu diknas, malah dipojokkan. Jelas kami tidak bias
terima,” ujar Hilal, Kasi Ops Satpol PP yang memimpin aksi.
Mashuri langsung
mengambil jalan tengah. Satpol PP dan Hasrizal diajak duduk bersama di ruang
rapat utama bupati. Namun tensi panas belum begitu saja langsung dapat
diturunkan.
Kasatpol PP, Ansori A
Roni, mengatakan sangat tersinggung oleh sikap Harizal. Karenanya sebagai
pimpinan dari 250 anak buahnya, ia menuntut Harizal jujur dan mengakui yang
telah diucapkan.
“Jangan wartawan
disalahkan, jujur saja dan minta maaf. Itu sudah cukup. Saya tidak terima anak
buah saya yang bekerja benar tapi disalahkan. Demi harga diri, jabatan saya
taruhannya,” ujar Ansori.
Hasrizal sendiri tak
sempat berbicara panjang lebar. Bahkan pembicaraannya sempat dipotong Ansori
yang menilai Harizal mencoba berkelit. Namun H Mashuri dan Sekda Ridwan Is,
kembali menengahi.
Sampai akhirnya, dengan ditengahi oleh kedua petinggi itu,
Hasrizal menyatakan minta maaf secara terbuka. Sempat sebelumnya mengatakan
pers salah tulis, namun akhirnya permintaan maaf keluar dari mulutnya. (*)
Penulis: muhlisin
Editor: suang
Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2013/11/18/satpol-pp-bungo-demo-kadis-pendidikan