Khairun: Keputusan MK Final dan Mengikat
MUARA BUNGO - Setelah gugatan ditolak Mahkamah Konstitusi (MK) serta disahkannya bupati dan wakil bupati Bungo terpilih 2016-2021 dalam pleno KPU yang digelar jumat malam kemarin (22/1), kubu Sudirman Zaini-Andriansyah Zulfikar Achmad (SZ-AZA) akhirnya legawa dengan hasil Pilkada Bungo.
Meski tidak mengakui secara langsung, namun secara tersirat lewat ketua tim pemenangannya, Khairun A. Roni, kubu SZ-AZA mengaku telah legawa menerima hasil Pilkada Bungo pada 9 desember 2015 kemarin ditambah dengan keluarnya keputusan MK.
Dikatakan Khairun, meski sempat adanya wacana untuk melanjutkan gugatan ke peradilan lainnya, namun dia menegaskan hal tersebut tidak akan dilakukan karena tidak akan ada lagi alasan yang kuat ditambah dengan keputusan yang dikeluarkan MK adalah sifatnya final dan mengikat.
“Kita sama-sama tau bahwa MK adalah peradilan tertinggi. Kalau sudah diputuskannya berati sudah final dan menigikat. Saya kira itulah yang sebenarnya,” ujar Khairun A. Roni diharapan sejumlah awak media usai pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih di hotel swarnabumi jumat malam kemarin (22/1).
Menurut Khairun, jika putusan MK telah menyelesaikan segala permasalah pilkada Bungo akhir tahun 2015 kemarin, kini semua masyarakat Bungo tinggal mendukung semua visi-misi pemerintahan yang akan datang.
“Kalau MK sudah memutuskan gugatan pilkada Bungo ditolak artinya proses pilkada yang bertentangan dengan pengajuan dan penggugatan saya kira sudah selesai tinggal kita akan mendukung kinerja pemerintahan selanjutnya,” ungkap Khairun.
Dia meyakini, putusan MK terhadap gugatan yang dilayangkan oleh pihaknya merupakan kebijakan yang benar-benar sudah dikaji mendalam serta didasari dengan hukum dan undang-undang yang ada.
“Kita tidak bisa bilang terima atau tidak putusan tersebut, memang itulah kenyataannya, putusan itu kan bukan sembarang putus, MK sudah menyatakan memang sesuai dengan koridornya,” kata dia lagi.
Sementara itu Khairun A. Roni menegaskan proses demokrasi hanya sebatas mencari dan menilai kepemimpinan yang menurut masyarakat, jangan jadikan hal tersebut membuat masyarakat terpecah-belah. “Pilkada selesai, mari kita bersatu tekad untuk Bungo lebih baik lagi,” tutupnya.
(ira/cr5)
Sumber : http://www.buteekspres.com/berita/detail/4130/kubu-szaza-akhirnya-bisa-terima/#.VqVT0mYxdoN