TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Kurang lebih 50 unit rakit dompeng milik Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) tertangkap oleh petugas dalam razia gabungan Pemkab, TNI dan Polri di kawasan Bandara Muara Bungo, Kamis (17/3).
Namun demikian, razia ini dianggap masih belum optimal mengingat pelaku-pelaku PETI tak berada di lokasi karena diduga informasi razia sudah terlebih dahulu bocor. Selain itu rakit PETI juga tak lagi bermesin.
Kecewa hasil tak maksimal disampaikan Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Bungo, Suryawani, menurutnya aksi kemarin tidak sesuai dengan harapan dan tak juga sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan.
"Kita cuma berhasil menemukan rakit-rakit dompengnya saja, itu pun tidak bisa dibakar karena sebelumnya sudah disiram terlebih dahulu oleh pemilik, sementara mesinnya sudah tidak ada lagi, razia ini sepertinya bocor," kata Suryawani kecewa.
Ia menduga bocornya informasi razia itu terjadi beberapa hari sebelum pelaksanaan, mengingat untuk membongkar mesin dompeng tidaklah mudah, karena membutuhkan waktu satu sampai dua hari.
Padahal kata dia, rencana razia sudah sangat rahasia, pihaknya cuma mengirimkan surat kepada pihak Kodim dan Kepolisian, sementara pihak RT setempat semalam baru disampaikan. "Tapi masih saja bocor," keluh dia.
Atas bocornya rencana razia besar-besaran ini, Suryawani mengaku bingung dan masih belum tahu langkah apa yang akan diambil. Pastinya kata dia Pemkab akan berupaya semaksimal mungkin memberantas PETI dan merahasiakan waktu serta tempat.
"Kita akan coba lagi dengan benar-benar merahasiakan lokasi serta waktu razia. Tapi kita tidak juga bisa menjamin apakah itu tidak bocor," tukasnya.
Di lain pihak, Dandim 0416 / Bute Letkol Inf Edi Budiman juga menduga razia yang dilakukan kemarin sudah bocor, petugas gabungan cuma bisa membakar sekitar 20 unit Peti yang telah ditinggalkan pemiliknya.
Ke depan ia menyebut akan melakukan razia secara dadakan agar pelakunya juga bisa ikut diamankan.
"Kami sangat mengecam akitvitas PETI yang selama ini sudah merusak alam dan juga habitat makluk hidup di sungai, apalagi ini wilayah aktivitas PETI masuk ke dalam area bandara," tukas Dandim.
Daerah sekitar bandara kata dia merupakan objek vital, seharusnya semua pihak menjaga. "Kita harus jaga bersama karena ini merupakan aset kita," pungkasnya.
Sumber : http://jambi.tribunnews.com/2016/03/17/galeri-foto-pemkab-bungo-kecewa-info-razia-peti-besar-besaran-bocor
Foto : tribunjambi.com