Muara Bungo, Mediatranparancy.com – Saat bulan suci ramadhan sebagian umat muslim berbondong-bondong untuk berbuat kebaikan namun disayangkan ajang ini dimanfaatkan oleh para gelandangan dan pengemis (gepeng) untuk meraup rezki dengan keuntungan yang berlipat ganda.
Dari pantauan mediatranparancy.com di lapangan khusus di Kabupaten Bungo ada puluhan gepeng serta anak punk menganggu pengendara khususnya di lampu merah simpang PU dan lampu merah Bambu Kuning. Tak hanya itu keberadaan anak punk dan gepeng ini juga membuat risih pengunjung rumah makan apalagi saat berbuka puasa satu jam sekali pengemis yang sama kembali datang ke rumah makan yang sama pula .
Menanggapi hal demikian Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans ) Kabupaten Bungo Radtyoso mengatakan, bahwa pihaknya kesulitan untuk memberantas para gelandangan dan pengemis (gepeng) apalagi anak punk tersebut berbagai upaya telah dilakukan dengan maksimal dengan memberikan pembinaan namun pada akhirnya mereka tetap kembali mengemis karna hasilnya cukup menggiurkan.
“Sudah kami lakukan razia bersama dinas terkait dan diberi pembinaan, alhasil mereka tetap kembali mengemis karena pendapatannya sehari mencapai 100 ribu hingga 300 ribu rupiah, cukup menggiurkan “ tuturnya kepada mediatranparancy.com belum lama ini.
Kemudian ulah gepeng dan anak punk ini terkadang membuat geram. Pasalnya mereka terkadang menipu dengan berpura-pura patah kaki dan patah tangan “sudah kami selidiki terkadang sampai ke rumah mereka malah kaya dari kita, terus mereka sering ngelabui dengan berpura-pura sakit" imbuhnya lagi.
Solusi terbaik saat ini agar gepeng ini tak semakin marak, seharusnya masyarakat tidak lagi memberi uang kepada gepeng dan anak punk tersebut karna dengan berkurangnya masyarakat yang memberi, maka mereka akan berpikir untuk bekerja lebih baik .
Penulis : Riana Kamesya /Almen.M
Editor : Dian Kristina
Sumber:http://www.mediatransparancy.com/pendapatan-menggiurkan-pmks-dan-gepeng-marak-di-bungo/